Home »
Pendidikan
» Sikap Guru Yang Profesional
Sikap Guru Yang Profesional
Menjadi guru mungking bagi sebagian orang sudah ada yang merupakan panggilan jiwa dan cita-cita luhur mereka yang memang sedari dulu sudah berkomitmen akan menjadi guru. Tidak jarang pula ada beberapa hal yang kebetulan terjun menjadi guru. Tapi mungkin tidak bisa dikatakan sebuah kebetulan. Karena apapun yang anda akan lakukan itu bukan sebuah kebetulan itu sebuah rencana.
Guru merupakan sebuah perjaan yang mulia. Bukan berarti saya mengesampingkan profesi lain bukan merupakan pekerjaan mulia. Semua pekerjaan saya rasa mulia. Asalkan itu berguna bagi masyarakat luas. Misalnya saja tukang kebersihan. Mereka juga profesi yang mulia juga. Bisa anda bayangkan bila tidak ada mereka. Wah... kota tempat tinggal anda pasti akan jauh dari kata bersih.
Kembali ke topik semula masalah guru. Pekerjaan guru kini menjadi pekerjaan yang bergengsi. Mungkin karena dilihat gaji, waktu kerjanya. objek yang dikerjakan dan yang tidak kalah lagi sekarang ini tunjangan pendidik atau lebih dikenal dengan sertifikasi.
Tidak semua guru berhak menerima tunjangan sertifikasi. Hanya guru yang sudah lulus PLPG dan memiliki sertifikat pendidik yang berhak akan tunjangan tersebut. Besaran tunjangan cukup fantastik, yaitu sebesar gaji pokok dan disalurkan ke rekening guru setiap tiga bulan sekali. itupun kalau tepat. Kadang bisa lambat juga lho.
Menjadi guru yang sudah tersertifikasi adalah menjadi guru yang profesional. Anda jangan melihat uangnya saja. Tapi coba anda lihat bagaimana beratnya perjuangan seorang guru, apalagi guru sekolah dasar. Mereka harus membagikan pengetahuan dan menanamkan sikap, moral dan budi pekerti yang luhur kepada siswa.
Menjadi profesional menuntut kita sebagai guru harus mampu mengembangkan sikap seperti :
1. Selalu memperbaharui ilmu pengetahuan
Ini sangat penting bagi seorang guru. Jangan anda hanya menyuruh siswa anda untuk belajar tetapi anda sendiri yang jarang membaca buku.Guru yang profesional tidak hanya membelajarkan siswanya tetapi juga membelajarkan dirinya secara mandiri setiap harinya.
2. Pantang menyerah
Guru yang profesional akan menghadapi berbagai karakteristik siswanya. Mulai dari siswa yang memang memiliki kemampuan yang baik hingga memang butuh bimbingan secara mandiri dengan rutin.Disinilah guru harus bisa memiliki sikap yang pantang untuk menyerah. Pantang menyerah mencarikan jalan keluar agar siswanya bisa. Ibaratnya siswa seorang pasien maka guru sebagai dokter harus mampu meracik resep yang mujarab agar siswnya sembuh.
3. Tulus dan Iklas
Pendidikan merupakan senjata utama bagi kehidupan setiap individu. tanpa adanya pendidikan mungkin anda tidak bisa membaca artikel ini. Guru merupakan salah satu agen pendidikan yang memberikan layanan mendidik anak-anak negeri ini. Tentunya banyak hal yang sudah guru korbankan. Mungkin yang bisa kita amati secara kasat mata adalah tenaga dan waktu. Sebagai guru yang profesional kita harus mampu mengiklaskan itu semua dan mengutamakan kepentingan bagi anak didik kita.
Hemm.... saya rasa cukup itu saja dahulu yang bisa saya bagikan. Semoga saja bisa menjadi bahan renungan bagi para pendidik sekalian. wasalam.
|
0 komentar:
Post a Comment