Mungkin masih ingat pengalaman anda semasa duduk di bangku sekolah. Tugas piket menjadi kegiatan rutin yang anda peroleh setiap seminggu sekali atau mungkin dua kali dalam seminggu. Tugas membersihkan kelas menjadi aktivitas rutin yang ada terima setiap hari. Kadang kita harus bangun pagi untuk bisa tiba di sekolah dengan tepat waktu, dan mengerjakan tugas piket sesegera mungkin.
Kini ketika anda sebagai guru, saya rasa pasti mengalami banyak kedala di dalam mengatur tugas piket siswa agar bisa berjalan dengan lancar.
Tujuan penting dari pemberian tugas piket kepada siswa memiliki banyak tujuan dan fungsi yang pada intinya bertujuan untuk kebaikan siswa itu sendiri.
Sebelum membicarakan masalah kendala, ada baiknya kita ulas sedikit apa saja manfaat tugas piket bagi siswa. Berikut diantaranya :
- Menumbuhkan sikap kerjasama pada diri siswa
- Belajar menjalankan tugas dengan tangung jawab
- Disiplin diri yang meliputi (disiplin waktu, kerja dan hasil )
- Keiklasan. Mejalankan tugas piket akan mendidik anak untuk iklas. Iklas menjalankan tugas yang diberikan oleh guru.
- Belajar memerankan tugas yang diterima.
Prinsip guru selama ini memberikan tugas piket
Guru di sekolah terutama di sekolah dasar yang merupakan nota bene sebagai guru kelas. Dimana guru kelas memegang kendali penuh di dalam mendidik anak-anak di kelas yang diampunya. Baik dari segi pengetahuan keterampilan dan sikap.
Tugas piket di kelas dan di sekolah pada umumnya merupakan tugas yang cara guru untuk mendidik keterampilan dan sikap sikap.
Selama ini di sekolah, guru membagikan tugas piket secara berkelompok.
Mengerjakan tugas piket hanya khusus di kelas saja. Lalu kegiatan pembersihan di lingkungan lainnya mungkin jarang diperhatikan. Dan kalau pun di bagikan, itu pun hanya kepada anak yang tidak mendapat piket. Dari aktivitas itu, kadang kala akan memunculkan beberapa kelemahan diantaranya :
- Siswa yang tidak mendapat piket akan cenderung datang agak terlambat bila di bandingkan ketika mereka sebagai tugas piket.
- Datang lebih lambat dan cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
- Siswa tidak tumbuh kepeduliannya dengan kebersihan sekolah, mereka akan melakukan tindakan membersihkan lingkungan bila hanya menerima teguran atau instruksi dari guru. Saya rasa sikap itu tidak tumbuh dalam diri anak, jadi belum merasuk ke sanubari mereka kesadaran menjaga kebersihan.
Pengaturan tugas piket yang tepat
Perlu dilakukan pengaturan tugas piket yang tepat oleh guru. Artinya, agar tugas piket yang diberikan kepada siswa bukanlah sebuah beban yang harus diterima oleh siswa. Melainkan sebuah tuga yang memang tumbuh dari dalam diri mereka sebagai sebuah tanggung jawab dan memberikan sebuah rasa kebanggaan dan kepuasan bila bisa mengerjakannya dengan baik.
Adapun cara sederhana yang bisa dilakukan oleh guru di dalam mengatur pengelolaan tugas piket adalah sebagai berikut :
(1) Bentuklah kelompok dengan jumlah yang sama atau paling tidak ada selisih satu anggota di tiap kelompok.
(2) Bagikan tugas tidak hanya di dalam kelas saja. Berikan tugas tambahan lainnya, seperti: halaman depan kelas, belakang kelas, atau tempat lainnya yang menurut anda relevan dan bisa dikerjakan oleh siswa.
(3) Atur mereka dalam mengerjakan tugas itu secara roling. Contohnya : Kelompok 1 hari ini mendapat tugas di kelas, sedangkan kelompok 2 di depan kelas, dan kelompok 3 di belakag kelas. Esok harinya tugas tersebut di roling, kemarin kelompok 1 yang di kelas, hari ini akan mendapat di depan kelas sedangkan kelompok 2 di belakang kelas, kemudia kelompok 3 di dalam kelas.
Begitu seterusnya tugas tersebut di roling dalam pengerjaannya.
Dengan cara demikian, maka tidak akan ada anggapan dari dalam siswa. "Kamu dapat piket hari ini, maka kamulah yang bekerja membersihkan kelasnya"
Cara ini akan membuat siswa mengerjakan tugasnya tanpa rasa ada beban sebagai piket, namun mereka akan menyadari bahwa itu semua adalah tugas yang harus dikerjakan dengan baik.
Demikian tulisan singkat yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.
Wasalam !!!
0 komentar:
Post a Comment