Persatuan Guru Republik Indonesia yang saat ini masih dipimpin oleh Pelaksana tugas Unifah Rosyidi.
Seperti yang dikutip dari harian berita online Antaranews.com pada hari jumat,29 April 2016 dikabarkan bahwa pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia, sudah menyampaikan curahan hatinya (curhat) kepada pemerintah, dalam hal ini disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tiga curahan hati PGRI kepada pemerintah
Adapun curhatan hati PGRI sepenuhnya adalah untuk kemajuan pendidikan di negeri ini serta bagaimana perhatian pemerintah terhadap seluruh guru di Indonesia. Ada tiga hal yang disampaikan oleh PGRI kepada pemerintah, diantaranya adalah :
(1) Permasalahan kekurangan guru
Berdasarkan perhitungan data yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa akan terjadi kekurangan sekitar 500 ribu guru terutama tingkat SD sampai 2019. Pasalnya para guru SD tersebut diangkat pada tahun 1975 dan saat ini sudah akan memasuki masa pensiun.
Perlunya penataan ulang sistem kebutuhan guru sehingga ada tahapan untuk pemenuhan terutama guru sekolah dasar.
(2) Kebijakan sertifikasi guru
Saat ini pemerintah kembali akan melaksanakan sertifikasi kepada guru di seluruh Indonesia. Kabar yang masih beredar bahwa semua guru akan melaksanakan sertifikasi dengan pola PLPG (sekolahdasar.net)
Dalam kunjungan PGRI kepada wakil presiden, mengharapkan agar kebijakan sertifikasi guru dalam teknisnya tidak menyulitkan karena selama ini model sertifikasi guru berubah-ubah berbeda dengan sertifikasi dosen.
(3) Tentang tenaga honor
"Kami berharap juga tenaga honor yang memang layak dan berkualitas mereka diselesaikan secara komprehensif atau bisa diatur dalam perda atau ada standar gaji minimum yang sudah direspon oleh Mendikbud sudah menghitung bagaimana sebaiknya guru itu dibayar layak," kata Unifah seperti yang dikutip dari antaranews.com (29/4/16)
0 komentar:
Post a Comment